Sebelum bulan Januari berakhir, tidak ada salahnya untuk anda memikirkan resolusi cinta di tahun 2015. Ada yang berharap agar 2015 menjadi tahun menemukan pasangan hidup, menikah, hingga ‘move on’ dari masa lalu? Atau anda mungkin masih bingung dengan resolusi cinta 2015? Namun sebelum merancang resolusi cinta, anda wajib tahu 8 hal berikut:
Harus tahu tujuan dari berpacaran Mungkin selama ini pacar hanya sebagai selingan, mengisi waktu luang, biar dibilang laku, gengsi, dan lain sebagainya. Di tahun 2015 ini tanyakan pada masing-masing kita, apa memang ini yang diinginkan. Kalau anda memang tidak suka dan belum siap menjalin hubungan, kenapa harus rela menggadaikan kebahagiaan hanya demi status?
Bila tidak ada manfaatnya, kenapa harus diteruskan? Untuk anda yang saat ini sedang menjalin hubungan. Coba ingat lagi, setelah beberapa lama menjalin hubungan dengan si dia, apa ada perubahan positif yang kalian rasakan? Misalnya menjadi lebih semangat, saling mendukung, berbagi kasih, dan sebagainya. Atau mungkin yang terjadi justru sebaliknya. Setelah berpacaran justru menjadi lebih sering marah, sedih, dan berseteru. Bila ini yang dirasakan, sudah saatnya kita membuat resolusi cinta untuk kebahagiaan dirimu sendiri.
Terlebih dahulu belajarlah untuk mencintai diri sendiri, karena terkadang seseorang tidak tahu bahwa dirinya begitu berharga. Penuhi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena bukan pacar yang membuat kehidupan kita bahagia, melainkan diri sendiri.
Pacaran bukan uji coba Pacaran pada dasarnya bukan sebagai uji coba tentang orang mana yang pantas dan tidak untuk menjadi pasangan. Tetapi moment ini adalah bagaimana anda dan pasangan bisa memberikan manfaat satu sama lain. Sehingga kalian berdua bisa sama-sama maju, meskipun berada dalam dunia berbeda.
Untuk anda yang masih terjebak masa lalu. Kenangan indah, kebencian, hingga dendam kepada mantan memang tidak bisa dilupakan. Karena ini terekam dalam ingatan dan tidak bisa dihapus, kecuali mengalami amnesia. Mungkin bagi anda ini terdengar klise, namun kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri bukan karena kehadiran orang lain.
Tidak ada yang akan melarang anda untuk menangis, namun ingatlah bahwa kesedihan itu hanya sesaat. Karena anda berhak untuk bahagia. Bila anda masih terjebak di masa lalu, inilah yang akan menghambat anda untuk menemukan apa dan siapa yang menanti anda di masa depan.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more